Kamis, 04 November 2010

FERTILISASI

OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS
Oogenesis
Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas. Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Oosit primer membelah secara meiosis, menghasilkan 2 sel yang berbeda ukurannya. Sel yang lebih kecil, yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat, membentuk 2 badan polar. Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ovum tunggal dan badan polar kedua. Ovum berukuran lebih besar dari badan polar kedua.
Pengaruh hormon dalam Oogenesis :
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di sekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel Graaf, Folikel Graaf menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis untuk mensekresikan hormon LH, hormon LH merangsang terjadinya ovulasi. Selanjutnya folikel yang sudah kosong dirangsang oleh LH untuk menjadi badan kuning atau korpus luteum. Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon progresteron yang berfungsi menghambat sekresi DSH dan LH. Kemudian korpus luteum mengecil dan hilang, sehingga aklurnya tidak membentuk progesteron lagi, akibatnya FSH mulai terbentuk kembali, proses oogenesis mulai kembali.
(Sheerwood, 2001)

Spermatogenesis
Proses pembentukan sperma ini dimulai dari spermatogenium kemudian spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer.
Sel spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder, spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan spermatid, spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa masak. Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel spermatozoa.

                              Spermatogonium

                         Spermatogonia

    Spermatosid                         Spermatosid
       Primer                                   Primer
               Spermatosid       Spermatosid       Spermatosid   Spermatosid
                Sekunder            Sekunder             Sekunder      Sekunder
                Spermatid         Spermatid             Spermatid      Spermatid
              Spermatozoa                Spermatozoa    Spermatozoa    Spermatozoa

Pengaruh hormon dalam spermatogenesis :
-      Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormone/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH).
-      LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
-      FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari
(Sheerwood, 2001)

SIKLUS DAN FASE MENSTRUASI
Siklus menstruasi
1.      Stadium menstruasi (desquamasi)
Pada masa ini endometrium terlepas dari dinding rahim disertai dengan perdarahan, hanya lapisan tipis yang tinggal disebut stratum basale berlangsung selama 4 hari. Dengan haid, keluar darah, potongan endometrium dan lendir dari serviks. Darah ini tidak membeku karena ada fermen (biokatalisator) yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan mukosa, banyaknya pendarahan selama haid kira-kira 50cc.
2.      Stadium Post-menstruum (regenerasi)
Luka yang terjadi karena endometrium terlepas, berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang terjadi dari sel epitel kelenjar endometrium. Pada masa ini tebal endometrium kira-kira 0,5mm dan berlangsung selama 4 hari.
3.      Stadium Intermenstruum (proliferasi)
Pada masa ini endometrium tumbuh menjadi tebal kira-kira 3,5 mm. Kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lain, berlangsung kira-kira 5-14 hari dari hari pertama haid.

4.      Stadium Praemenstruum (sekresi)
Pada stadium ini endometrium tetap tebalnya tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang dan berliku-liku serta mengeluarkan getah. Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang diperlukan sebagai makanan untuk sel telur. Perubahan ini untuk mempersiapkan endometrium menerima telur.
Pada endometrium sudah dapat dibedakan lapisan atas yang padat (startum compactum) yang hanya ditembus oleh saluran-saluran keluar dari kelenjar; lapisan stratum spongiosum yang banyak lubang-lubangnya karena di sini terdapat rongga dari kelenjar dan lapisan bawah disebut stratum basale. Stadium ini berlangsung selama 14-28 hari, kalau tidak terjadi kehamilan maka endometrium dilepas dengan perdarahan dan berulang lagi siklus menstruasi.
(Syaifuddin, 2006).

Fase menstruasi


PROSES FERTILISASI
Fertilisasi merupakan proses penyatuan gamet pria dan wanita, terjadi di tuba fallopi. Fertilisasi meliputi penetrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozoa dan ovum, diakhiri fusi materi genetik. Spermatozoa dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama kira – kira 24 jam.
Fase Fertilisasi
Spermatozoa masuk ke saluran kelamin wanita →melepaskan enzim hialuronoidase dan serupa tripsin →menembus korona radiata→menuju zona pelusida→molekul khusus dipermukaan kepala spermatozoa mengikat ZP3 glikoprotein → spermatozoa menembus zona pelusida→ glikoprotein  di zona pelusida berikatan satu sama lain membentuk materi keras dan tidak dapat ditembus spermatozoa → spermatozoa mengalami proses kapasitasi→ spermatozoa yang telah masuk vitelus kehilangan nukleusnya dan tinggal pronukleusnya → pronukleus spermatozoa dan ovum saling mendekati dan bersatu membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetic dari perempuan dan laki – laki. Pada manusia terdapat 46 kromosom, ialah 44 kromosom otosom dan 2 kromosom kelamin, pada seorang laki – laki satu X dan satu Y, sesudah pembelahan kematangan, maka ovum matang mempunyai 22 kromosom otosom serta otosom serta 1 kromosom X,  dan suatu spermatozoa mempunyai 22 kromosom otosom serta 1 kromosom X, atau 22 kromosom otosom serta kromosom Y. Zigot sebagai hasil pembuahan memiliki 44 kromosom otosom serta 2 kromosom X akan tumbuh sebagai janin perempuan, sedang yang memiliki 44 kromosom otosom serta 1 kromosom X dan satu kromosom Y akan tumbuh sebagai janin laki – laki.
(Sadler, 1997)

TANDA-TANDA KEHAMILAN
a.       Tanda presumptive
1.  Amenorea (tidak dapat haid)
2.  Mual dan muntah (nausea and vomiting)
3.  Mengidam (ingin makanan khusus)
4.  Tidak tahan suatu bau – bauan
5.  Pingsan
6.  Tidak ada selera makan (anoreksia)
7.  Lelah (fatigue)
8.  Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri
9.  Miksi sering
10. Konstipasi/obstipasi
11. Pigmentasi
12. Epulis : hipertrofi dan papil gusi
13. Pemekaran vena – vena

b.      Tanda-tanda kemungkinan hamil
1.  Perut membesar
2.  Uterus membesar
3.  Tanda Hegar
4.  Tanda Chadwick
5.  Tanda Piscaseck
6.  Kontraksi – kontraksi kecil uterus bila dirangsang
7.  Teraba ballottement
8.  Reaksi  kehamilan positif

c.       Tanda pasti (tanda positif)
1.   Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba.
2.   Denyut jantung janin :
-  didengar dengan stetoskop – monoral Laennec
        -  dicatat dan didengar dengan alat Doppler
        -  dicatat dengan feto-elektro kardiogram
        -  dilihat pada ultrasonografi
3.  Terlihat tulang – tulang janin dalam foto-rontgen.

(Mochtar, 1998)
PERKEMBANGAN
HORMON-HORMON YANG BERPERAN DALAM KEHAMILAN
v  Estrogen
Hormon ini membuat puting payudara membesar, dan merangsang pertumbuhan kelenjar susu. Selain itu, estrogen juga membantu memperkuat dinding rahim untuk mengatasi kontraksi pada saat persalinan. Namun, estrogen juga akan melunakkan jaringan-jaringan tubuh, sehingga jaringan ikat dan sendi-sendi tubuh menjadi lemah (tidak dapat menyangga tubuh dengan kuat untuk sementara waktu). Akibatnya, ibu hamil kadang-kadang mengalami sakit punggung.
v  Progesteron
Hormon ini fungsinya banyak, antara lain membangun lapisan di dinding rahim untuk menyangga Estrogen. Hormon ini membuat puting payudara membesar, dan merangsang pertumbuhan kelenjar susu. Selain itu, estrogen juga membantu memperkuat dinding rahim untuk mengatasi kontraksi pada saat persalinan. Namun, estrogen juga akan melunakkan jaringan-jaringan tubuh, sehingga jaringan ikat dan sendi-sendi tubuh menjadi lemah (tidak dapat menyangga tubuh dengan kuat untuk sementara waktu). Akibatnya, ibu hamil kadang-kadang mengalami sakit punggungplasenta, mencegah kontraksi atau pengerutan otot-otot rahim sehingga menghindari persalinan dini, dan membantu menyiapkan payudara untuk menyusui.
v  HCG (Human Choriononic Gonadotropin)
Hormon ini dihasilkan oleh embrio. Berfungsi untuk mencegah haid dan meningkatkan kadar progesteron. Kadar HCG yang tinggi pada tiga bulan pertama diperkirakan penyebab morning sickness.
v  Oksitosin
Hormon ini berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim untuk mendorong bayi keluar. Oksitosin juga berguna untuk membantu rahim mengkerut ke ukuran normal setelah melahirkan dan merangsang produksi air susu selama proses menyusui.
v  Prostaglandin
Bertugas untuk merangsang kehamilan. Wanita memproduksi hormon ini ketika janin siap lahir. Cairan semen yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi juga mengandung hormone prostaglandin.
v  Prolaktin
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari ini bertanggung jawab terhadap peningkatan sel yang memproduksi ASI dalam payudara. Asal tahu saja, estrogen sebenarnya menghambat produksi ASI. Untungnya begitu bayi lahir, kadar hormon estrogen ini mendadak turun, sehingga prolaktin dapat merangsang produksi ASI.
v  Relaxin
Hormon ini melembutkan rahim dan mengendorkan otot panggul untuk persiapan kelahiran.
v  Endorfin
Hormon endorfin menimbulkan rasa tenang dan menghilangkan rasa sakit. Hormon endorfin meningkat selama kehamilan dan memuncak saat persalinan/kelahiran.
v  Human Chorionic Somatomammotropin
Hormon ini menyebabkan penurunan sensitivitas insulin dan menurunkan penggunaan glukosa pada ibu, sehingga membuat jumlah glukosa yang tersedia untuk fetus lebih besar dan berpengaruh besar dalam pertumbuhan fetus. Hormon ini juga meningkatkan pelepasan asam lemak bebas dari cadangan lemak ibu, sehingga menyediakan sumber energy pengganti untuk metabolism ibu selama kehamilan. Human chorionic somatomammotropin merupakan hormon metabolic umum yang mempunyai implikasi nutrisi khusus untuk ibu dan fetus.
(Guyton, 2007)
(Ganong, 2001)

PEMERIKSAAN USG (Ultra Sono Grafi)
USG adalah suatu gelombang suara yang dapat bergerak melalui cairan dan jaringan, mempunyai frekuensi diatas 20 KHz (=20.000 gelombang per detik). Untuk keperluan diagnostic dibutuhkan sumber suara dengan frekuensi 1-20 MHz. Biasanya 3,5 MHz atau lebih (perabdominam), dan 5 MHz atau lebih (pervaginam) dari USG model B.
Teknik pemeriksaan USG :
1.      Contac Scanning
Transduser  langsung diletakkan pada kulit.
2.      Water Bath Scanning
Transduser diperantarai oleh cairan. Cara ini paling sering digunakan.
            Secara klinik pada usia gestasi 4 minggu dengan USG akan tampak sebagai kantong gestasi berdiameter 1 cm, tetapi embrio belum nampak. Pada minggu ke -6  dari akhir haid terakhir – usia konsepsi 4 minggu, - embrio berukuran 5 mm, kantong gestasi berukuran 2 – 3 cm. Pada saat itu akan tampak denyut jantung secara USG. Pada akhir minggu ke – 8 usia gestasi 6 minggu usia embrio – embrio berukuran 22 – 24 mm, dimana akan tampak kepala relative besar dan tonjolan jari.
(Malueka, 2007)

PERHITUNGAN TANGGAL KELAHIRAN
Berdasarkan atas usia menurut perhitungan menstruasi terakhir, maka tanggal perhitungan dapat diperkirakan menurut Rumus Neagel, yaitu:
Hari + 7, bulan ­– 3, tahun + 1, misalnya : hari pertama menstruasi terakhir adalah tanggal 1 juni 1990, maka perkiraan lahirnya adalah : tanggal + 7 yaitu tanggal 8, bulan – 3 yaitu bulan maret, tahun + 1 yaitu 1991, jadi kelahirannya tanggal 8 maret 1991.
(Drews, 1996)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar